ATASI CEDERA DENGAN METODE PRICES
Cedera bisa terjadi kapanpun dan dimanapun termasuk
ketika kita sedang berolahraga
Atlet dan cedera seperti halnya dua
sisi mata uang. Cedera olahraga tidak bisa dilepaskan dari Atlet. Semakin aktiv
seorang atlet berlatih, maka cedera akan semakin dekat. cara meminimalisir cedera adalah dengan cara melakukan
warming up atau pemanasan sebelum masuk ke gerakan inti olahraga kita. Tetapi,
tidak sedikit juga kasus cedera yang muncul meskipun kita sudah melakukan
pemanasan yang disebabkan oleh beberapa faktor diantaranya adalah karena salah
melakukan gerakan, terburu-buru melakukan olahraga, dan sebagainya. Berikut ini Tips untuk mengatasi cedera ketika sedang berolahraga dengan metode PRICES
ini adalah salah satu metode selain metode RICER dan
pertolongan pertama lainnya untuk meringkankan cedera saat atau setelah
melakukan olahraga.
Tips mengatasi cedera yang dipaparkan oleh Dr.
Donny Kurniawan dari Departemen Ilmu Kedokteran Komunitas FKUI – RSCM dengan
nama Metode PRICES (Protection, Resting, Ice, Compression, Elevation, dan
Support) yang merupakan metode pertolongan pertama untuk cedera akibat
melakukan olahraga fisik.
1.
Protection
Berarti
melindungi bagian tubuh yang rentan / cedera karena benturan ketika berolahraga
khususnya yang membutuhkan kontak fisik. Peralatan perlindungan ini berupa
sarung tangan, ikat pinggang untuk angkat beban, decker, dan alat proteksi
lainnya.
2.
Resting
Bermanfat untuk
mengantisipasi agar cedera yang didapatkan tidak menjadi lebih parah dan
membuat proses recovery menjadi lebih cepat. Secara umumnya, ketika kita
mengalami cedera, lakukanlah istirahat kurang lebih selama 2 hari.
Gunakan waktu tersebut untuk istirahat total, imbangi dengan konsumsi nutrisi
sehat dan hindari aktifitas berat yang bisa menyebabkan cedera semakin parah.
3.
Ice atau Kompres menggunakan Es
Kompreslah bagian tubuh yang cedera
menggunakan air es untuk mengurangi rasa nyeri dan spasme otot kalian. Spasme
otot adalah kram atau nyeri cedera otot. Selain itu dengan kompres menggunakan es juga bermanfaat untuk mencegah
kematian sel dengan menurunkan metabolism tubuh kita. Cara melakukan kompres
menggunakan es ini dilakukan dengan memasukan es kedalam kantung plastic
kemudian bungkus plastic tersebut menggunakan handuk agar es tidak kontak
langsung dengan kulit kalian. Lakukan kompres pada bagian tubuh yang cedera
sekitar 20 menit per 2 jam selama 1 sampai 2 hari. Hentikan kompres jika muncul
peradangan dan sakit mulai berkurang. Yang perlu diingat, lakukanlah kompres
ini hanya ketika kalian mendapatkan cedera luka dalam saja (seperti luka memar,
kram, dan cedera dalam lainnya). Jika kalian mendapatkan cedera luka luar,
jangan lakukan metode ini ya!
4.
Compression atau Memberi Tekanan
Artinya adalah
metode memberikan gaya tekan pada lokasi cedera. Bisa dilakukan dengan
melingkari tubuh yang cedera dengan perban elastis dengan tidak terlalu kencang
(ikatan standar untuk menghindari hambatan pada sirkulasi darah yang bisa
menimbulkan rasa kesemutan dan justru malah akan meningkatkan rasa nyeri.
Lilitkan perban tersebut pada lokasi tubuh yang cedera dan gunakan perban
selama kurang lebih 24 jam pertama setelah terjadinya cedera.
5.
Elevation atau Mengangkat meninggikan
Dengan mengangkat
bagian tubuh yang cedera, pembengkakan akan mengalami penyusutan. Posisikanlah
area cedera lebih tinggi sekitar 15 sampai 25 centimeter daripada posisi
jantung sehingga akan membantu darah dan cairan tubuh keluar dari daerah pembengkakan.
Lakukanlah elevation ini sampai pembengkakan berkurang.
6.
Support atau Bantuan
Maksudnya adalah
dengan menggunakan alat bantu pada bagian tubuh yang mengalami cedera untuk
mencegah pergerakan otot yang berlebihan dan mencegah terjadinya cedera lainnya.
Bantuan ini bisa diberikan dalam bentuk pemakaian straps, kinesio tapping, dan
alat lain yang bermanfaat untuk mempercepat penyembuhan atau mencegah cedera
semakin parah lagi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar