Rabu, 04 Oktober 2017

CEDERA OLAHRAGA

ATASI CEDERA DENGAN METODE PRICES

Cedera bisa terjadi kapanpun dan dimanapun termasuk ketika kita sedang berolahraga Atlet dan cedera seperti halnya dua sisi mata uang. Cedera olahraga tidak bisa dilepaskan dari Atlet. Semakin aktiv seorang atlet berlatih, maka cedera akan semakin dekat.  cara meminimalisir cedera adalah dengan cara melakukan warming up atau pemanasan sebelum masuk ke gerakan inti olahraga kita. Tetapi, tidak sedikit juga kasus cedera yang muncul meskipun kita sudah melakukan pemanasan yang disebabkan oleh beberapa faktor diantaranya adalah karena salah melakukan gerakan, terburu-buru melakukan olahraga, dan sebagainya. Berikut  ini Tips untuk mengatasi cedera ketika sedang berolahraga dengan metode PRICES ini adalah salah satu metode selain metode RICER dan pertolongan pertama lainnya untuk meringkankan cedera saat atau setelah melakukan olahraga.
 Tips  mengatasi cedera yang dipaparkan oleh Dr. Donny Kurniawan dari Departemen Ilmu Kedokteran Komunitas FKUI – RSCM dengan nama Metode PRICES (Protection, Resting, Ice, Compression, Elevation, dan Support) yang merupakan metode pertolongan pertama untuk cedera akibat melakukan olahraga fisik.
1.      Protection
Berarti melindungi bagian tubuh yang rentan / cedera karena benturan ketika berolahraga khususnya yang membutuhkan kontak fisik. Peralatan perlindungan ini berupa sarung tangan, ikat pinggang untuk angkat beban, decker, dan alat proteksi lainnya.
2.      Resting
Bermanfat untuk mengantisipasi agar cedera yang didapatkan tidak menjadi lebih parah dan membuat proses recovery menjadi lebih cepat. Secara umumnya, ketika kita mengalami cedera, lakukanlah istirahat  kurang lebih selama 2 hari. Gunakan waktu tersebut untuk istirahat total, imbangi dengan konsumsi nutrisi sehat dan hindari aktifitas berat yang bisa menyebabkan cedera semakin parah.
3.      Ice atau Kompres menggunakan Es
Kompreslah bagian tubuh yang cedera menggunakan air es untuk mengurangi rasa nyeri dan spasme otot kalian. Spasme otot adalah kram atau nyeri cedera otot. Selain itu dengan kompres menggunakan es juga bermanfaat untuk mencegah kematian sel dengan menurunkan metabolism tubuh kita. Cara melakukan kompres menggunakan es ini dilakukan dengan memasukan es kedalam kantung plastic kemudian bungkus plastic tersebut menggunakan handuk agar es tidak kontak langsung dengan kulit kalian. Lakukan kompres pada bagian tubuh yang cedera sekitar 20 menit per 2 jam selama 1 sampai 2 hari. Hentikan kompres jika muncul peradangan dan sakit mulai berkurang. Yang perlu diingat, lakukanlah kompres ini hanya ketika kalian mendapatkan cedera luka dalam saja (seperti luka memar, kram, dan cedera dalam lainnya). Jika kalian mendapatkan cedera luka luar, jangan lakukan metode ini ya!
4.      Compression atau Memberi Tekanan
Artinya adalah metode memberikan gaya tekan pada lokasi cedera. Bisa dilakukan dengan melingkari tubuh yang cedera dengan perban elastis dengan tidak terlalu kencang (ikatan standar untuk menghindari hambatan pada sirkulasi darah yang bisa menimbulkan rasa kesemutan dan justru malah akan meningkatkan rasa nyeri. Lilitkan perban tersebut pada lokasi tubuh yang cedera dan gunakan perban selama kurang lebih 24 jam pertama setelah terjadinya cedera.
5.      Elevation atau Mengangkat meninggikan
Dengan mengangkat bagian tubuh yang cedera, pembengkakan akan mengalami penyusutan. Posisikanlah area cedera lebih tinggi sekitar 15 sampai 25 centimeter daripada posisi jantung sehingga akan membantu darah dan cairan tubuh keluar dari daerah pembengkakan. Lakukanlah elevation ini sampai pembengkakan berkurang.
6.      Support atau Bantuan
Maksudnya adalah dengan menggunakan alat bantu pada bagian tubuh yang mengalami cedera untuk mencegah pergerakan otot yang berlebihan dan mencegah terjadinya cedera lainnya. Bantuan ini bisa diberikan dalam bentuk pemakaian straps, kinesio tapping, dan alat lain yang bermanfaat untuk mempercepat penyembuhan atau mencegah cedera semakin parah lagi.